Wednesday, September 12, 2012

(Book's Review) Harus Bisa ! Seni Memimpin ála SBY

Penerbit :
Red & White Publishing

Penulis :
Dino Patti Djalal

Buku ini diterbitkan pada tahun 2008, namun saya baru membacanya belum lama ini. Tapi saya rasa saya perlu membagi review mengenai buku ini, karena buku ini cukup memberikan inspirasi bagi diri saya sendiri. Mudah-mudahan juga bisa bermanfaat bagi semuanya..

Buku ini berisikan dinamika pengambilan keputusan dan tindakan Presiden Susilo Bambang Yudoyono yang direkam dan dipotret oleh Dino Patti Djalal, staff khusus Presiden Republik Indonesia, pada saat itu. Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari kisah-kisah yang ada, terutama oleh para generasi muda bangsa dan para prajurit TNI.

Buku ini merupakan reposisi dari persepsi gaya kepemimpinan SBY yang sekarang ada di benak sebagian masyarakat. Sebuah gaya kepemimpinan demokratis dari seorang pemimpin yang terpilih secara demokratis dalam suatu situasi transisi yang sama sekali tidak mudah.

"Ide untuk menulis buku ini datang ketika suatu hari saya membersihkan meja kerja saya, dan menemukan segumpulan nota-nota tulisan tangan SBY yang tersimpan di laci. Presiden SBY sering menulis nota-nota ini dalam rapat Kabinet kepada menteri dan stafnya, umumnya berisi instruksi, klarifikasi, atau meminta dicarikan informasi.

Ketika membenahi nota-nota ini, saya langsung sadar bahwa ini bukan arsip biasa: ini adalah sidik jari dari era politik penting yang kelak akan dipelajari di sekolah dan kampus. Dan sidik jari SBY ini ada dimana-mana: dalam berbagai keputusannya, pidatonya, gebrakannya, pikirannya, tindakannya, konflik batinnya-- semua ini adalah jejak-jejak sejarah yang masih segar di depan mata. Dari sinilah timbul gagasan untuk membuat catatan harian untuk merekam peristiwa-peristiwa di Istana.

Dalam menulis catatan harian ini, saya menjadi semakin terekspos terhadap satu tema dasar: kepemimpinan. Mata saya semakin terbuka bahwa sebagian besar masalah nasional kita sangat berkaitan erat dengan faktor kepemimpinan. Dengan kepemimpinan yang baik, maka krisis akan teratasi, konflik dapat diselesaikan, dan negara semakin maju. Sebaliknya, dengan kepemimpinan yang buruk, korupsi semakin parah, ekonomi jadi terpuruk dan reformasi akan mundur. Faktor kepemimpinan, karenanya, bisa menjadi kunci sukses atau penyebab kegagalan."

- Dr. Dino Patti Djalal.

Kurang lebih, seperti itulah sedikit penggalan dari isi buku ini. Kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono atau SBY dalam memimpin Indonesia dalam beberapa tahun dituangkan dalam sebuah buku berjudul “Harus Bisa! Seni Memimpin Ala SBY” oleh seorang penulis yang juga pembantu presiden pada masanya itu, yang dikemas secara memikat dan berhasil mencuri perhatian para pecinta buku.

Buku ini juga dilengkapi dengan paparan kata-kata mutiara dan kata bijak dari banyak tokoh penting di dunia, seperti pada bab 21 yang mencantumkan kata bijak dari Mahatma Gandhi dan masih banyak lainnya.

Dengan membaca buku ini, pembaca diajak untuk dapat mengenal pemimpinnya lebih jauh dari sisi positifnya dan dapat mengambil hal-hal yang dapat bermanfaat serta mampu memiliki jiwa kepemimpinan yang bisa dicontoh.

Ada banyak hal menarik dari sosok presiden ke-6 Republik Indonesia ini yang sebelumnya mungkin tidak diketahui publik. Secara sistematis, dalam buku ini penulis membagi pengalaman dan pelajarannya dari sosok SBY dalam enam bagian besar, yang masing-masing berisi berbagai cerita yang sarat dengan pesan positif. Berikut enam bagian tersebut:

- ‘Memimpin dalam Krisis’
- ‘Memimpin dalam Perubahan’
- ‘Memimpin Rakyat dan Menghadapi Tantangan’
- ‘Memimpin Tim dan Membuat Keputusan’
- ‘Memimpin di Pentas Dunia’
- ‘Memimpin Diri Sendiri’

Dalam bagian ‘Memimpin dalam Krisis’, penulis memaparkan pengalaman dan pengamatannya atas respon SBY yang cepat tanggap dan real time dalam menghadapi berbagai permasalahan yang bersifat kritis. SBY juga mampu membaca bencana Tsunami di Aceh sebagai peluang perdamaian dengan GAM.

Pada bagian ‘Memimpin dalam Perubahan’, SBY juga telah melakukan beberapa dobrakan dalam rangka mengefisienkan birokrasi Indonesia yang terkenal sangat rumit dan lama. SBY juga senantiasa berpikiran positif, lebih memilih untuk merangkul seluruh lawan-lawan politiknya, taat sistem, dan terutama mampu mencari solusi masalah ketimbang beretorika.

Bagian ‘Memimpin Rakyat dan Menghadapi Tantangan’ memuat karakter SBY yang senang terjun ke daerah untuk mendengarkan keluhan rakyat secara langusng (common touch). Di samping itu, SBY tidak pernah tergiur oleh KKN dan ingin agar kantor presiden hemat, profesional, transparan, dan bersih (halaman 163).

Dalam ‘Memimpin Tim dan Membuat Keputusan’, penulis memaparkan cara dan gaya kepemimpinan SBY yang memilih sendiri setiap anggota timnya dan peka terhadap timing. Sebagai contoh, SBY lebih memilih untuk kembali ke Jakarta secepatnya ketika mendengar kabar kesehatan Soeharto yang makin memburuk daripada menyanggupi tawaran menyanyi dari Perdana Menteri Badawi. SBY juga memberikan contoh bagaimana seharusnya seorang pemimpin yang baik bertindak, seperti teliti terhadap detil, obyektif, dan mampu mengambil keputusan di mana saja, kapan saja (a day of decisions).

Bagian ‘Memimpin di Pentas Dunia’ menjadi bagian yang sangat menarik karena penulis mampu memotret gaya kepemimpinan SBY yang bersifat nasionalis sekaligus internasionalis, dilengkapi dengan berbagai contoh yang menarik.

Pada bagian terakhir yang berjudul ‘Memimpin Diri Sendiri’, SBY memperlihatkan sosok pemimpin negara yang sangat berintegritas mulai dari hal-hal kecil seperti menghormati waktu. Penulis bahkan menulis bahwa jika kita dijadwalkan bertemu presiden, sebaiknya kita tiba 30 menit sebelumnya karena beliau sudah akan siap di kantornya 15 menit sebelumnya. Waktu ini beliau gunakan untuk melihat CV tamu dan mendapat paparan mengenai isu yang akan dibahas dalam pertemuan (halaman 384).

Buku ini kiranya dapat menjadi sebuah referensi yang sangat positif bagi siapapun apalagi bagi para calon pemimpin. Buku ini menjadi semakin menarik bukan saja karena ditulis dari sudut pandang ‘orang dalam’ presiden. Penulis juga mampu memformulasi catatan hariannya menjadi fragmen-fragmen kisah menarik yang memungkinkan pembaca menarik sendiri pesan-pesan dari berbagai kisah kepemimpinan ala SBY.

Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa buku ini berhasil membawa nuansa dan wawasan baru dari buku-buku lain bertema serupa karena yang disorot adalah sosok langsung seorang presiden. Buku ini bukanlah buku teori tentang kepemimpinan melainkan buku yang secara langsung menggambarkan kepemimpinan SBY sebagai seorang presiden, sekaligus sebagai seorang manusia. Untuk itu, buku ini hendaknya dilihat secara objektif sebagai salah satu buku kepemimpinan yang menggemakan pesan-pesan positif bagi kemajuan Negara Indonesia.


Tuesday, July 31, 2012

Speech Synthesis

  1. PENGERTIAN
Speech synthesis adalah hasil kecerdasan buatan yang merupakan transformasi dari teks ke arah suara (speech). Transformasi ini mengkonversi teks ke pemadu suara (speech synthesis) yang sebisa mungkin dibuat menyerupai suara nyata, disesuaikan dengan aturan - aturan pengucapan bahasa. 

TTS (text to speech) dimaksudkan untuk membaca teks elektronik dalam bentuk buku, dan juga untuk menyuarakan teks dengan menggunakan pemaduan suara. Sistem ini dapat digunakan sebagai sistem komunikasi, pada sistem informasi referral, dapat diterapkan untuk membantu orang-orang yang kehilangan kemampuan melihat dan membaca.


  1. SEJARAH
Pada abad XVIII, synthesizer hanya sebuah mesin mekanis biasa. Lalu pada tahun 1779 di St Petersburg, Rusia, Profesor Kratzenshtein Kristen,  fisiologis, menjelaskan perbedaan antara lima vokal panjang  (/ A /, / e /, / i /, / o /, dan / u /) dan membuat alat untuk menghasilkannya secara artifisial. 

Kemudian tahun 1791 di Wina, Wolfgang von Kempelen memperkenalkan “Akustik-Mekanik Mesin Speech”. Sekitar pertengahan 1800-an Charles Wheatstone mengenalkannya sebagai mesin berbicara von Kempelen’s. Teknologi pemadu suara modern sudah melibatkan metode dan algoritma yang canggih dan rumit. 

Alat pemadu suara  dari keluarga “Infovox” mungkin mejadi salah satu multi bahasa TTS yang paling dikenal saat ini. Versi komersial pertamanya, Infovox-SA 101, dikembangkan pada tahun 1982 di Institute Teknologi Royal, Swedia dan didasarkan pada sintesis forman.


  1. JENIS TEKNOLOGI HARDWARE
TST terdiri dari dua bagian, yaitu front-end dan back-end. Front-end memiliki dua tugas utama. Pertama, mengubah teks mentah berisi simbol seperti angka dan singkatan menjadi setara dengan kata-kata tertulis. Proses ini sering disebut normalisasi teks, pra-pengolahan, atau tokenization.  

Front-end kemudian menetapkan transkripsi fonetik untuk setiap kata, dan membagi dan menandai teks ke prosodic unit seperti frase dan kalimat. Proses transkripsi fonetik untuk menetapkan kata-kata ini disebut teks-ke-fonem atau grafem-ke-fonem konversi. 

Fonetis transkripsi dan informasi ilmu persajakan bersama-sama membentuk representasi simbolik yang linguistik output dengan front-end. Back-end sering disebut sebagai synthesizer, yakni mengubah representasi linguistik simbolik menjadi suara.


  1. PENERAPAN
Speech synthesis sekarang umum digunakan untuk:
  • Orang-orang dengan disleksia dan kesulitan membaca.
  • Tunanetra, sebagai media komunkasi dimana mereka dapat memiliki akses yang tidak terbatas.
  • Sinyal bahaya pada kokpit pesawat udara.
  • Aplikasi sintesis pidato dan gadget pada bahasa alat belajar.
  • Produksi hiburan seperti game, anime dan yang sejenis, dan banyak digunakan dalam produk telekomunikasi juga.


  1. SUMBER



Saturday, June 23, 2012

“Brain Food” Untuk Meningkatkan Daya Pikir

Bagi kamu2 yang memiliki kekurangan dalam daya pikir dan daya ingat sebaiknya mencoba membeli makanan yang dijuluki “Brain Food” ini. Karena makanan2 ini diyakini dapat merangsang pertumbuhan sel-sel otak, memperbaiki fungsinya, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi berpikir:

1. Salmon
Ikan berlemak seperti salmon merupakan sumber terbaik asam lemak omega-3, DHA dan EPA yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak. Riset terbaru juga menunjukkan bahwa orang yang memperoleh asupan asam lemak lebih banyak memiliki pikiran lebih tajam dan mencatat hasil memuaskan dalam uji kemampuan. Menurut para ahli, walaupun tuna mengandung asam omega-3, namun ikan ini tidaklah sekaya salmon.

 

2. Telur
Telur dikenal sebagai sumber penting protein yang relatif murah dan harganya cukup terjangkau. Bagian kuning telur ternyata padat akan kandungan kolin, suatu zat yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat.

 



3. Selai kacang
Kacang tanah (peanut) dan selai kacang merupakan salah satu sumber vitamin E. Vitamin ini merupakan antioksidan yang dapat melindungi membran-membran sel saraf. Bersama thiamin, vitamin E membantu otak dan sistem saraf dalam penggunaan glukosa untuk kebutuhan energi.

 




4. Gandum murni
Otak membutuhkan suplai atau persediaan glukosa dari tubuh yang sifatnya konstan. Gandum murni memiliki kemampuan untuk mendukung kebutuhan tersebut. Serat yang terkandung dalam gandum murni dapat membantu mengatur pelepasan glukosa dalam tubuh. Gandum juga mengandung vitamin B yang berfungsi memelihara kesehatan sistem saraf.


5. Oat/Oatmeal
Oat merupakan salah satu jenis sereal paling populer dan kaya akan nutrisi penting bagi otak. Oat dapat menyediakan energi atau bahan bakar untuk otak yang sangat dibutuhkan dalam mengawali aktivitas di pagi hari. Kaya akan kandungan serat, oat akan menjaga otak terpenuhi kebutuhannya di sepanjang pagi. Oat juga merupakan sumber vitamin E, vitamin B, potassium dan seng, yang membuat tubuh dan fungsi otak berfungsi pada kapasitas penuh.

6. Berry
Strawberry, cherry, blueberry dan blackberry. Secara umum, semakin kuat warnanya, semakin banyak nutritisi yang dikandungnya. Berry mengandung antioksidan kadar tinggi, khususnya vitamin C, yang berfaedah mencegah kanker. Beberapa riset menunjukkan mereka yang mendapatkan ekstrak blueberry dan strawberry mengalami perbaikian dalam fungsi daya ingatnya. Biji dari buah berry ini juga ternyata kaya akan asam lemak omega-3.

7. Kacang-kacangan
Kacang adalah makanan spesial sebab makanan ini memiliki energi yang berasal dari protein serta karbohidrat kompleks. Selain itu, kacang kaya akan kandungan serat, vitamin dan mineral. Kacang juga makanan yang baik untuk otak karena mereka dapat mempertahankan energi dan kemampuan berpikir anak-anak pada puncaknya disore hari, jika dikonsumsi saat makan siang. Menurut hasil penelitian, kacang merah dan kacang pinto mengandung lebih banyak asal lemak omega-3 daripada jenis kacang lainnya, khususnya ALA, jenis asal omega-3 yang penting bagi pertumbuhan dan fungsi otak.

8. Sayuran berwarna
Tomat, ubi jalar merah, labu, wortel, bayam adalah sayuran yang kaya nutrisi dan sumber antioksidan yang akan membuat sel-sel otak kuat dan sehat.

 




9. Susu dan Yogurt
Makanan yang berasal dari produk susu mengandung protein dan vitamin B tinggi. Dua jenis nutrisi ini penting bagi pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter dan enzim. Susu dan yogurt juga bisa membuat perut kenyang karena kandungan protein dan karbohidratnya sekaligus menjadi sumber energi bagi otak. Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa anak-anak dan remaja membutuhkan lebih banyak vitamin D bahkan 10 kali dari dosis yang direkomendasikan. Vitamin D adalah vitamin yang juga penting bagi sistem saraf otot dan siklus hidup sel-sel manusia secara keseluruhan.

10. Daging sapi tanpa lemak
Zat besi adalah jenis mineral esensial yang akan membantu kita  tetap berenergi dan berkonsentrasi. Daging sapi tanpa lemak adalah salah satu sumber makanan yang mengandung banyak zat besi. Dengan hanya mengonsumsi 1 ons per hari, maka tubuh Kita akan terbantu dalam penyerapan zat besi dari sumber lainnya. Daging sapi juga mengandung mineral seng yang dapat membantu memelihara daya ingat.


Untuk Kamu yang Vegetarian, dapat memanfaatkan kacang hitam dan burger kedelai sebagai pilihan. Kacang-kacangan adalah adalah sumber penting zat besi nonheme (tipe zat besi yang membutuhkan vitamin C untuk di serap oleh tubuh). Mengkonsumsi tomat, jus jeruk, strawberry dan kacang-kacangan juga dapat dipilih sebagai upaya mencukupi kebutuhan zat besi. Selain makanan, agar cerdas tentu kita harus banyak olahraga biar stamina kita tetap terjaga dan disertai dengan istirahat yang cukup.